PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI WILAYAH SWADAYA KELURAHAN SUNGAI SELAN

PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI WILAYAH SWADAYA KELURAHAN SUNGAI SELAN

  • Rufti puji astuti , Yudi sapta pronoto, Fournita agutina
Kata Kunci: Integrasi, TeknologiProbio_Fm, Sapi.

Abstrak

Penerapan program sistem integrasi sapi kelapa sawit oleh Pemerintah Bangka Tengah ditujukan untuk mewujudkan pembangunan pertanian berwawasan lingkungan. Konsep sistem integrasi  terletak pada hubungan mutualisme yang tercipta, sehingga tersedia sumber pakan bagi ternak, sebaliknya tesedia pupuk untuk tanaman sawit. Melalui sistem integrasi, upaya pengembangan ternak sapi juga dapat berdampak langsung meningkatkan produktifitas produk perkebunan. Permasalahannya penerapan sistem integrasi dalam pengembangan ternak sapi di wilayah swadaya belum mampu mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberdayakan peternak mengatasi masalah pencemaran lingkungan, menggunakan teknologi probio_fm. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu, sosialisasi, demontrasi, serta diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan teknologi probio_fm dalam pengolahan pakan silase pelepah sawit berdampak nyata pada pengurangan pencemaran lingkungan kandang. Persepsi masyarakat adalah baik, masyarakat menyatakan setuju sampai dengan sangat setuju penggunaan teknologi probio_f m mampu mengatasi asalah pencemaran bau lingkukang kandang. jumlah masyarakat yang berminat memelihara sapi meningkat, sebanyak  40 orang petani berada di daftar tungu mendapat ternak bergulir. Penerapan teknologi probio_FM oleh semua  pelaku usaha baik petani mandiri maupun perusahaan swasta menjadi suatu keharusan untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan.

Diterbitkan
2020-02-06