ANALISIS INDENTIFIKASI FAKTOR DAN PENILAIAN RESIKO PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP DAN PERKEBUNAN LADA DI BANGKA SELATAN

ANALISIS INDENTIFIKASI FAKTOR DAN PENILAIAN RESIKO PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP DAN PERKEBUNAN LADA DI BANGKA SELATAN

  • Darman Saputra, Julia
Kata Kunci: Faktor, Resiko, Perikanan, Lada

Abstrak

Usaha perikanan tangkap merupakan salah satu usaha perikanan yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha lainnya, karena penuh tantangan dan risiko yang dihadapi dan ketidakpastian. Dari sisi produksi, risiko yang dihadapi nelayan adalah hasil tangkapan yang sangat bervariasi dan terkadang tidak sesuai dengan diharapkan. Perkebunan lada memiliki berbagai macam resiko, resiko yang banyak dihadapi adalah nilai jual yang sangat fluktuatif atau berubah-ubah bahkan cenderung semakin turun. Oleh karena itu ketidakpastian ini akan diminimalkan apabila metode analisis data yang dilakukan tepat dan baik. Perikanan yang paling korelasi terbesar dengan faktor 1 yaitu Pendidikan : 0.850, begitu pula Bantuan: 0,956, Tenaga Kerja : 0.793. Yang paling berkorelasi dengan faktor 2 adalah Alternatif pekerjaan : 0.869, Bahan Bakar : 0.858 dan Modal: 0.666. Yang lebih berkorelasi dengan faktor 3, Pendapatan: 0.826 dan SDA : 0.782. sedangkan yang berkorelasi pada faktor 4, Hasil : 0.975. Yang paling korelasi terbesar dengan faktor 1 yaitu Pendidikan : 0.823, begitu pula Bantuan: 0,733, Modal Awal : 0.729. Yang paling berkorelasi dengan faktor 2 adalah Harga Jual : 0.755, Hama : 0.720 dan Bibit Mahal: 0.715. Yang lebih berkorelasi dengan faktor 3, Perubahan Cuaca: 0.859 dan Alternatif Pekerjaan : 0.767. sedangkan yang berkorelasi pada faktor 4, Hasil : 0.917.

Diterbitkan
2020-02-06